Sesuai tema blog ini "Chocolate and Coffe" kali ini aku mau berbagi pengetahuan tentang sejarah kopi, nih, buat kalian para kopi mania. Sejarah coklatnya menyusul ya.. hehe
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab: قهوة
qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai
makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan
menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi
menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie
segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat
ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika
(kualitas terbaik) dan robusta.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai
minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua
Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.Kopi kemudian terus berkembang
hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang
dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.Di samping
rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena
penyakit kanker, diabetes, batu empedu dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler)
Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM pendapat
lain mengatakan 850 M[Pada
saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang
mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk
memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi
secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid seorang Abyssinia, mengamati
kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam
setelah memakan sejenis buah bery Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang
dan menyebar ke berbagai negara di Afrika namun metode penyajiannya masih
menggunkan metode konvensional. Barulah
beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode
penyajian yang lebih maju
Penyebaran kopi di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih
maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga
direbus untuk diambil sarinya.Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi
minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga.Kepopuleran kopi pun turut meningkat
seiring dengan penyebaran agama islam pada saat itu hingga mencapai daerah
Afrika Utara, Mediterania, dan India.
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar
daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak
subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini
menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun
1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi
fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.
Kopi mencapai pasar Eropa
Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi
dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah
mencukupi kebutuhan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai
membudidayakannya. Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa
pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616.Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara
besar-besaran.Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan
Kolonial Belanda
Mencapai ke Martinik, Perancis
Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari
bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des Plantes Pada saat yang sama, serorang
angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal tersebut ditolak
oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk
menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi
Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman
kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini
dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik.Hanya dalam kurun waktu 50
tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan
jenis kopi di dunia.
Bunga kopi untuk Brasil
Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di
daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya
bisa dinikmati oleh kalangan elit.Oleh karena itu, pemerintah Brasil
mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit
kopi.Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga
hal tersebut tidak memungkinkan.Palheta pun mencari jalan lain dengan cara
mendekati istri gubernur.Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah
buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri
gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat
besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.
Garis Waktu
Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu.
Berikut sejarahnya secara singkat.
Kafe Royal,
salah satu kedai kopi pertama di London.
- 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
- 1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.
- 1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut dari aksi Khait Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
- 1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperium Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.
- 1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
- 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap daerah.
- 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
Nescafe,
dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.
- 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa.
- 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan Belanda kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.
- 1727: Era industri kopi di Brasil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta.
- 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
- 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
- 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
- 1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
- 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya.
Biji kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di
pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta)Masing-masing jenis kopi ini
memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.
Biji kopi
arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.
Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan
cita rasa terbaik.Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji
kopi jenis ini.Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di
berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.[14] Secara umum, kopi ini tumbuh di
negara-negara beriklim tropis atau subtropis.[14] Kopi arabika tumbuh pada ketinggian
600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila
kondisi lingkungannya baik.Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC.
Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah
gelap.
Biji kopi
robusta, jenis kopi kelas 2.
Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898 Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2,
karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.Selain itu,
cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus
ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan
ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.Selain itu, kopi jenis ini lebih
resisten terhadap serangan hama dan penyakit.Hal ini menjadikan kopi robusta
lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Biji kopi
luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau
subvarietas dari kopi arabika dan robusta.Biasanya disetiap daerah penghasil
kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu
subvarietas. Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi
di dunia. Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama
tingginya harga jual kopi jenis ini Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi
jenis arabika.Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat
dicerna oleh hewan ini.Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama
kotorannya.Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji
kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang
memberikan cita rasa tambahan yang unik.
Jenis-jenis minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam
jenisnya.Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan
pengolahan yang unik.Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum
dijumpai
Cappuccino.
|
Macchiato.
|
- Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
- Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi
- Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1
- Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam
- Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
- Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
- Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
- Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
- Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
- Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
- Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
- Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
- Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
- Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.
Pembuatan minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang
panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.Berbagai metode pengolahan
biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.Dalam hal ini,
proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.
Biji kopi
siap panen dan bungan putihnya.
Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang yang keras. Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang
disebut dengan biji kopi. Pemanenan biji kopi biasanya
dilakukan secara manual dengan tangan.Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen
ini akan dipisahkan cangkangnya.Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu
dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin
Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di
bawah sinar matahari.Setelah kering maka cangkang biji
kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan.[rujukan?] Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar
air tersisa hanya 30-35% Metode lainnya
adalah dengan menggunkan mesin.Sebelum digiling, biji kopi biasanya
dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat.Metode penggilingan ini
cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan
langsung.
Pemanggangan
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah
siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan. Proses ini secara langsung dapat
meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi
terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan. Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih
jelas. Warna cokelat dari biji kopi juga akan terlihat
memekat.
Penggilingan
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering
digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi. Dengan bertambah luasnya
permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan
cepat.Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik.[3] Hasil penggilingan ini harus segera
dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi
Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji
kopi hingga siap dikonsumsi.[rujukan?] Untuk menciptakan minuman kopi yang
bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan
sempurna.Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain
komposisi biji kopi dan air, ukuran partikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.
Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita
rasa.Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa
kopi yang terlalu pahit.Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk
menyajikan kopi yang baik
Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan
proses pengolahan kopi Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar
kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan
efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.Kopi terdekafeinasi sering
dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang
berlebihan di dalam tubuh. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan
kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.
|
|
Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh
perharinya adalah 100-150 mg Dengan
jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk
membuatnya tetap terjaga.
Peranan dalam tubuh
Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap
manusia.Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang
lain tidak merasakannya sama sekali.Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-masing
individu terkait dengan kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna
kafein.Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2).Terdapat 2 tipe
enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-2. Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu
mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafein dapat
dirasakan secara nyata.
Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat
sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari
kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.
Kopi banyak
dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.
Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif
meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2, insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan konsentrasi.
Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang
terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap.Selain itu, kafein
mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga
sensitivitas tubuh terhadap insulin Kafein dalam kopi juga telah
terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung. Pada beberapa kasus,
konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan
konsentrasi walau tidak signifikan Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi
mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh).
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak
Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh
senyawa radikal
bebas, seperti
kanker, diabetes, dan penurunan respon imun. Beberapa contoh senyawa
antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat
ditingkatkan.
0 komentar:
Posting Komentar